Follow Us

Tarif PPN Naik Mulai 1 April, Harga BBM Sampai Sembako Berpotensi Naik

Wulan - Sabtu, 19 Maret 2022 | 12:00
Ilustrasi pajak, ilustrasi UU HPP
KOMPAS.com

Ilustrasi pajak, ilustrasi UU HPP

Ekonom sekaligus direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, penyesuaian PPN menjadi 11% diperkirakan akan mendorong inflasi pada April 2022 berada di atas 1,4 % secara bulanan.

Selain itu, kenaikan PPN juga akan berpengaruh pada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif dasar listrik untuk nonsubsidi, serta penyesuaian harga liquefied petroleum gas (LPG) nonsubsidi untuk ke sekian kalinya.

“Karena melihat pergerakan harga minyak mentah dunia sudah di atas USD118 per barrel. Jadi, ini salah kekhawatiran berlanjutnya tren harga energi global yang meningkat di tengah tren invasi Ukraina,” terang Bhima saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/3/2022).

Inflasi, nantinya juga bisa membuat bank sentral melakukan penyesuaian suku bunga lebih cepat.

Suku bunga acuan yang lebih cepat dinaikkan, menurut Bhima, akan berdampak juga pada kenaikan biaya produksi di level produsen dan dapat diteruskan hingga ke level konsumen.

Sementara itu, ada pula risiko dari sisi kenaikan harga pokok makanan saat Ramadan yang jatuh pada April 2022.

“Jadi, Ramadan dan lebaran di mana permintaan (bahan pokok) biasanya mengalami kenaikan dan ini ada tambahan dari kenaikan PPN,” tambah Bhima.

Baca Juga: Asyik! Kemenkeu Kembali Perpanjang Insentif PPnBM Kendaraan Bermotor

Hal tersebut akan sangat berdampak pada masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.

“Harus memperhatikan juga kesiapan dari daya beli masyarakat terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok. Pasalnya, pihak yang terkena dampak adalah masyarakat menengah bawah,” katanya.

Melihat dampak dan situasi yang mungkin terjadi, menurut Bhima pemerintah sebaiknya menunda kenaikan tarif PPN 11%.

Kebijakan tunda tarif PPN akan sangat mendukung pemulihan ekonomi, terlebih akibat dampak dari situasi geopolitik yang membuat inflasi jauh lebih tinggi.

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular