CERDASBELANJA.ID – Semakin maju perkembangan teknologi, semakin memudahkan manusia dalam beraktivitas.
Seperti misalnya tren belanja online di berbagai e-commerce akhir-akhir ini yang semakin diminati.
Tapi sayangnya, semakin maju teknologi membuat modus penipuan atau kejahatan juga semakin berkembang.
Ada berbagai modus penipuan yang selalu menghantui untuk mencuri data pribadi kita yang nantinya disalahgunakan.
Nah untuk pengguna Shopee, wajib tahu nih salah satu modus penipuannya yaitu toko phishing.
Apa itu toko phishing di Shopee? Toko phishing adalah toko yang dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab atau penipu.
Toko phishing ini dibuat oleh penipu untuk mendapatkan informasi pribadi Anda.
Ada beberapa tanda toko phishing yang bisa jadi pengetahuan kita sebagai pembeli agar terhindar dari modus penipuan ini.
Biasanya, toko phising menjual produk seperti tabung oksigen, minyak goreng, susu kaleng, dan minuman bervitamin.
Baca Juga: Cara Cerdas Mencari Produk di Toko, Belanja Online di Shopee Makin Mudah
Penjual toko phishing akan menghubungi kita via WhatsApp untuk mendapatkan beberapa data penting kita seperti kode verifikasi (OTP), PIN Shopeepay, atau bahkan rekening bank.
Setelah kita melakukan pembelian di toko phishing, pelaku akan menghubungi kita melalui WhatsApp.
Pelaku akan mengaku sebagai pegawai jasa kirim yang akan memproses pengiriman dengan alasan penjual meminta perubahan metode pengiriman.
Setelah itu, pelaku akan mengirimkan link ke formulir yang meminta rincian data pribadi.
Secara bersamaan, pelaku akan menggunakan nomor handphone kita untuk log in ke akun Shopee menggunakan kode verifikasi (OTP).
Pelaku akan menggunakan kode verifikasi (OTP) dan data pribadi kita untuk masuk ke akun Shopee kita.
Setelah pelaku berhasil masuk, pelaku akan membatalkan pesanan yang sudah kita buat sebelumnya ke toko phishing.
Nah dana dari pesanan yang dibatalkan oleh pelaku, akan dikembalikan ke saldo ShopeePay kita.
Dana tersebut biasanya digunakan pelaku untuk membeli virtual goods (Koin virtual, Voucher, dll.), transfer ke Shopeepay pelaku, atau pembelanjaan offline. (*)