CERDASBELANJA.ID – SoKlin Antisep mengedukasi keluarga Indonesia mengenai cara dan syarat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Termasuk beragam persiapannya, seperti vaksinasi pada anak serta peran dan sikap orang tua terkait izin pelaksanaan PTM di tengah ancaman Omicron.
Pelaksanaan PTM tersebut dilakukan guna menghindari fenomena learning loss yang berpotensi terjadi akibat pembelajaran secara daring yang berkepanjangan.
Pemerintah sendiri sudah menyiapkan regulasi terkait protokol kesehatan yang cukup ketat.
Namun, hal tersebut masih membuat sebagian orang tua khawatir terkait dengan aktivitas belajar tatap muka di sekolah.
Hal itu dikarenakan para siswa masih menghadapi resiko terpapar virus akibat interaksi secara fisik.
Menurut psikolog anak Samantha Elsener, M.Psi, tingkat stres anak dan ibu berada di level 56% dan beranjak naik ke level 95% di 6 bulan awal pandemi.
Hal tersebut tentunya mempengaruhi kesehatan mental anak, seperti tingkat konsentrasi rendah dan motivasi belajar yang turun selama PJJ berlangsung.
Samantha menyebut bahwa terdapat beberapa anak yang memilih PJJ karena adanya tekanan sosial di kehidupan remaja 6-18 tahun.
“Oleh karena itu sebagai orang tua, kita harus bijak dan jangan berlebihan. Hal penting lainnya adalah jangan menakut-nakuti anak,” terangnya.
Samantha juga menjelaskan dua cara agar orang tua dan anak dapat lebih tenang menjalani kehidupan sehari-hari di kondisi sekarang.