Menu ini sering dijadikan favorit untuk memulai pagi. Ibu bisa menambahkan sayuran kesukaan si kecil di dalamnya, seperti contohnya wortel.
“Ibu bisa menggunakan Blue Band sebagai pengganti minyak untuk menggoreng telur. Kandungan Omega 3 dan 6, serta diperkaya vitamin dan mineral pada margarin Blue Band penting untuk nutrisi esensial bagi pertumbuhan fisik dan mental,” tambah Yulaika.
Baca Juga: Musim Libur Sekolah, Catat 5 Cara Hemat Saat Liburan Bersama Keluarga
3. Omurice
Menu makanan ini cukup identik dengan sarapan, paduan nasi dan telur yang lezat dapat menambah nafsu makan anak.
Cara memasaknya yang sederhana juga dapat menjadi pilihan Ibu saat tidak memiliki banyak waktu untuk memasak sarapan. Sebagai variasi, ibu juga dapat menambahkan daging ayam/sosis dan sayur-sayuran seperti kacang polong atau jagung.
Menggunakan margarin Blue Band yang mengandung vitamin A dan E, dapat menjadi sumber gizi harian untuk anak.
Ajakan untuk menyiapkan sarapan bernutrisi bagi si kecil, merupakan bagian dari misi Blue Band dalam meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya manfaat sarapan bernutrisi bagi anak.
Blue Band sendiri, mendorong inisiasi edukasi sarapan bernutrisi setiap pagi ke 350.000 anak Indonesia dan lebih dari 1.500 sekolah SD di tahun 2022 yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, & Teknologi RI, dan Kementerian Kesehatan RI. Edukasi mengenai sarapan ini dilakukan kepada anak, orang tua, dan guru dalam menyiapkan kebutuhan nutrisi bagi anak.
Wilya menambahkan, Blue Band telah menjadi bagian dari Upfield dan menjadi satu-satunya produk margarin dengan kandungan Omega 3 dan 6, serta diperkaya dengan kandungan 6 vitamin, termasuk A & E yang baik untuk mendukung daya tahan tubuh.
Kandungan nutrisi Omega 3 dan 6 yang ada pada Blue Band ini, tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh yang mana kedua nutrisi ini memiliki peranan esensial dalam tumbuh kembang anak.
“Maka dari itu, upaya melengkapi kebutuhan masyarakat Indonesia akan nutrisi, Blue Band hadir dengan harga Rp9.900 dalam mendukung masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan nutrisi yang cukup,” tutup Wilya. (*)