CERDASBELANJA.ID – Sejalan dengan keadaan pandemi yang membaik, tren belanja pun semakin beragam.
Sebagai contoh, tren belanja pakai Shopeepay menunjukkan keberagaman kebiasaan belanja pengguna di aplikasi Shopee.
Lewat tren belanja pakai Shopeepay, kita bisa mengetahui preferensi belanja konsumen lewat transaksi yang paling sering dilakukan.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mengatakan, sektor keuangan digital akan tumbuh delapan kali lipat di 2030, dari sekitar Rp600 triliun menjadi Rp4.500 triliun.
Minat masyarakat yang tinggi ini, dilatarbelakangi karena layanan digital dirasa bisa membuat aktivitas sehari-hari mereka jadi lebih mudah dan praktis.
Head of Business and Partnerships Shopeepay Eka Nilam Dari mengatakan, transformasi uang dari tunai ke digital tentunya diharapkan dapat membawa kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat.
Khususnya, masyarakat yang tadinya memiliki keterbatasan akses terhadap layanan keuangan, kini jadi bisa bertransaksi di mana dan kapan pun.
“Begitu pula dengan UMKM yang merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional, dapat memanfaatkan berbagai fitur Shopeepay untuk bisa relevan dengan preferensi konsumen, serta menjangkau pasar yang lebih luas lagi,” ujar Eka dalam keterangannya, dikutip Selasa (1/11).
Hingga saat ini, Shopeepay telah digunakan di lebih dari 500 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Tidak hanya wilayah metropolitan, Shopeepay juga telah mendorong akses keuangan digital di berbagai daerah yang mana Sidoarjo, Palembang, Sleman, Karawang, dan Bantul merupakan beberapa wilayah non-metropolitan dengan pengguna terbanyak.
Berkat kepraktisannya, layanan pembayaran digital Shopeepay juga dimanfaatkan pengguna untuk memenuhi berbagai kebutuhan harian dengan lebih efisien, mulai dari kebutuhan dan perlengkapan rumah tangga, makanan dan minuman, investasi, hingga hobi.
Baca Juga: Mulai Desember Biaya Admin Transfer Shopeepay ke Bank Naik Jadi Rp2.500, Hemat Belanja!