CERDASBELANJA.ID – Moda transportasi yang nantinya akan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), yakni LRT Jabodebek akan segera meluncur.
LRT Jabodebek akan menerapkan sistem pembayaran cashless, guna mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
Untuk dapat naik LRT Jabodebek, pelanggan dapat menggunakan Kartu Uang Elektronik Transportasi, Kartu Uang Elektronik Perbankan, dan berbagai jenis Dompet Digital.
“KAI akan melakukan integrasi ticketing system secara menyeluruh yang mana semua kartu uang elektronik transportasi, kartu uang elektronik perbankan, dan dompet digital yang ada akan dapat digunakan untuk naik LRT Jabodebek,” ujar VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joni Martinus dalam keterangannya, dikutip Senin (6/6).
Saat ini, Kartu Uang Elektronik Transportasi yang akan diterapkan, yakni Kartu Multi Trip (KMT) milik KAI Commuter.
KMT dapat digunakan untuk naik angkutan KA pada berbagai layanan KAI Group, seperti KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta-Solo, dan KA Bandara Soekarno-Hatta.
Sejak akhir 2021 pula, KMT juga sudah dapat digunakan untuk naik moda transportasi umum lainnya, yaitu MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Bus Transjakarta.
Jika pelanggan menggunakan kartu uang elektronik, maka alur pembayaran LRT Jabodebek, yaitu pelanggan terlebih dahulu melakukan Tap In di stasiun keberangkatan untuk cek validasi kartu dan cek saldo, serta tulis area data perjalanan (waktu, gate id, stasiun id).
Setibanya di stasiun tujuan, pelanggan melakukan Tap Out dan saldo kartu uang elektroniknya otomatis terpotong.
Baca Juga: Soft Launching Agustus 2022, KAI Pastikan Keamanan LRT Jabodebek
Sementara itu, jika pelanggan membayar dompet digital, pelanggan melakukan Tap In untuk cek validasi QR pembayaran, cek saldo, potong saldo untuk tarif terjauh, serta tulis area data perjalanan (waktu, gate id, stasiun id).
Setibanya di stasiun tujuan, pelanggan melakukan Tap Out untuk membaca QR dan saldo akan dikembalikan jika terdapat selisih.