CERDASBELANJA.ID - Reksa dana syariah adalah model investasi di mana dana dari para investor dikelola oleh manajer investasi (MI).
Kemudian, dana akan diinvestasikan ke berbagai macam efek di pasar modal untuk dijadikan portofolio.
Nah, dalam reksa dana syariah, efek yang dijadikan sebagai portofolio adalah efek yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.
Di antaranya yaitu saham syariah, sukuk, dan efek syariah lainnya.
Nantinya manajer investasi adalah koki yang akan membantu meramu porsi efek yang cocok dengan profil risiko kita.
Lantas, apakah untung dan rugi investasi reksa dana syariah?
Soal keuntungan, reksa dana syariah terbukti memiliki pertumbuhan dan laba yang lebih stabil di bursa efek.
Hasil investasi (return) reksa dana pun akan sesuai dengan jangka waktu dari jenis reksa dana yang dipilih.
Namun, soal risikonya, semakin tinggi return suatu jenis reksa dana syariah, semakin tinggi pula tingkat risikonya.
Baca Juga: Ini Alasan Investasi Reksadana Pasar Uang Cocok untuk Pemula
Jenis reksa dana syariah yang memiliki tingkat return paling rendah adalah reksa dana syariah pasar uang.
Sementara yang paling tinggi adalah reksa dana syariah saham.