CERDASBELANJA.ID – Keamanan data di ranah digital, saat ini kian marak dibicarakan. Beberapa yang sering kali terjadi, adalah kasus penipuan siber di Indonesia, phishing yang mengatasnamakan sebuah institusi dan masih banyak lagi.
Pelindungan data pribadi pun, sekarang ini terus menjadi perhatian Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo).
Kominfo menyebut, salah satu kunci pelindungan data pribadi ada pada subjek data atau pemilik data pribadi itu sendiri.
Penyalahgunaan data, sebetulnya bisa diantisipasi dengan tidak memberikan data pribadi kita kepada pihak lain secara sembarangan.
Sebagai platform pembayaran digital, rewards, dan layanan finansial terdepan di Indonesia, OVO sangat menyadari akan adanya potensi penyalahgunaan data pribadi.
Berpegang pada slogan #dataprivacymatter, OVO terus berupaya memastikan dan meningkatkan keamanan data pribadi pengguna.
Baca Juga: Promo OVO, Maniskan Hari Bersama Kopi Lain Hati Pasti Dapat Cashback Attack 50%
Dengan demikian, dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan untuk tetap menggunakan OVO dalam bertransaksi.
Data Privacy Officer (DPO) Lead OVO Ruben Sumigar mengatakan, OVO selalu berupaya untuk senantiasa memperbaharui Kebijakan Privasi.
Hal ini, dilakukan agar tetap selaras dengan perkembangan teknologi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dalam rangka menghormati hak-hak penggunanya.
“OVO percaya bahwa keamanan data pribadi pengguna merupakan hal yang sangat penting dan menjadi prioritas kami. Melalui multi-layered security system, data pribadi pengguna OVO dapat terjamin keamanannya, sehingga kami dapat terus memberikan pelayanan terbaik, aman, dan tepercaya untuk seluruh pengguna OVO,” ujar Ruben dalam keterangannya, Selasa (19/10).
Ruben melanjutkan, OVO selalu berkomitmen untuk menjaga setiap data pribadi penggunanya.