100 perusahaan layanan kesehatan digital termasuk Halodoc tersebut dibagi dalam 5 kategori.
Ada medical device, healthcare software, communication technology, biotech, dan consumer healthtech.
Perusahaan-perusahaan ini dianggap tidak hanya memimpin modernisasi sektor kesehatan tetapi juga turut mendemokratisasi layanan kesehatan yang merata.
Industri telehealth sendiri semakin disorot sejak pandemi mulai melanda Indonesia di Maret 2020.
Di tengah praktek jaga jarak dan pembatasan mobilitas, telehealth semakin menjadi andalan masyarakat.
Baca Juga: Ini Paket Obat Halodoc untuk Isolasi Mandiri, Mulai Rp35 Ribu
Mulai dari konsultasi online, pembelian obat hingga layanan Janji Temu tes COVID-19 dan vaksinasi COVID-19.
Halodoc sendiri saat ini telah melayani 20 juta pengguna aktif setiap bulannya dengan layanan terintegrasi dari hulu ke hilir. (*)