CERDASBELANJA.ID – Tak dimungkiri, belakangan ini harga berbagai macam kebutuhan mengalami kenaikan.
Seperti minyak goreng hingga harga bahan bakar minyak (BBM).
Kenaikan harga ini memberatkan masyarakat karena kebutuhan-kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan pangan dan bahan bakar kendaraan.
Tidak hanya masyarakat, bahkan pedagang pun mengeluhkan kenaikan harga kebutuhan ini karena mengakibatkan turunnya pendapatan.
Misalnya seperti produsen tempe dan tahu serta pedagang daging sapi yang mengancam melakukan aksi mogok sebagai bentuk protes mereka.
Nah, seperti dilansir dari Kompas.com, berikut ini daftar barang yang mengalami kenaikan, mulai minyak goreng hingga gas elpiji.
1. Minyak Goreng
Kenaikan harga minyak goreng telah terjadi sejak akhir tahun 2021 dan sampai saat ini masih belum terselesaikan.
Namun kini minyak goreng di pasar modern maupun pasar tradisional masih sulit ditemukan.
Baca Juga: Minyak Goreng Masih Langka, Kini Cabai Hingga Telur Alami Kenaikan Harga
Dapat dilihat di berbagai daerah, rak-rak toko ritel modern yang biasanya dipenuhi produk minyak goreng dari berbagai merek kini terlihat kosong.
Kondisi serupa juga terjadi di pasar tradisional di mana warung yang biasanya menjual minyak goreng.
Kalaupun ada stok minyak goreng, harganya masih mahal. Padahal pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng per liter.
Kepolisian pun telah bergerak untuk menyelidiki kelangkaan minyak goreng tersebut.
2. BBM Non Subsidi
Pada 12 Februari lalu PT Pertamina menaikkan harga BBM nonsubsidi untuk jenis BBM Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Kenaikan harga BBM ini rupanya juga telah dilakukan oleh perusahaan SPBU lainnya, seperti Shell, Vivo, dan BP AKR sejak awal Februari 2022.
Bahkan harga BBM nonsubsidi, LPG, dan listrik berpotensi mengalami kenaikan akibat perang Rusia-Ukraina.
Pasalnya, peperangan mengakibatkan harga minyak dunia mengalami kenaikan.
Baca Juga: Sampai Juni, Pemerintah Bakal Subsidi Minyak Goreng Murah Rp14 Ribuan
Kenaikan harga BBM ini dapat berakibat pada naiknya harga berbagai kebutuhan masyarakat karena biaya distribusinya turut mengalami kenaikan.
3. Tempe dan Tahu
Saat ini harga tempe dan tahu mengalami kenaikan.
Setelah sebelumnya para perajin tempe dan tahu melakukan aksi mogok produksi yang menyebabkan tahu dan tempe hilang dari pasaran selama tiga hari lalu.
Hal ini dikarenakan harga kedelai yang mengalami kenaikan di minggu pertama Februari 2022 mencapai 15,77 dollar AS per bushel atau setara Rp 11.240 per kilogram.
Kementerian Perdagangan memperkirakan kenaikan ini akan terjadi sampai Juli mendatang jika harga kedelai mencapai Rp 12.000 per kilogram.
4. Daging Sapi
Seakan belum cukup diterpa kenaikan tiga barang kebutuhan di atas, harga daging sapi di pasar tradisional juga mengalami kenaikan.
Saat ini harganya menjadi Rp 150.000 hingga Rp 160.000 per kilogram.
Baca Juga: Cukai Rokok Naik Sampai 12%, Catat Harga Rokok Terbaru Tahun 2022
Tidak hanya masyarakat saja yang mengkhawatirkan kenaikan harga daging, tetapi para pedagang pun khawatir.
Sebab, tingginya harga daging membuat para pelanggan enggan membeli daging.
Padahal saat ini belum memasuki bulan Ramadhan yang biasanya akan terjadi kenaikan harga daging.
5. Elpiji
Pada Minggu (27/2), PT Pertamina (Persero) menaikkan harga gas Elpiji nonsubsidi 5,5 kilogram dan 12 kilogram.
Kenaikan itu untuk menyesuaikan dengan perkembangan terkini industri minyak dan gas.
Kenaikan harga Elpiji ini berbeda-beda di beberapa tempat.
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga Elpiji nonsubsidi 5,5 kilogram mencapai Rp 88.000 dan untuk Elpiji 12 kilogram mencapai Rp 187.000.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Daftar Barang yang Harganya Naik di Awal 2022, dari Minyak Goreng hingga Elpiji.(*)