CERDASBELANJA.ID – Saat mempertimbangkan rekomendasi asuransi, tidak jarang kita merasa bingung dan berujung belanja sembarang asuransi.
Sebenarnya, ada banyak rekomendasi asuransi yang bisa dipertimbangkan oleh pekerja saat belanja, apalagi bagi yang sudah berkeluarga.
Rekomendasi asuransi bisa jadi pertimbangan dan persiapan dalam menghadapi situasi tidak terduga, termasuk kebutuhan belanja yang meningkat.
Chief Investment Officer PT Asuransi Allianz Life Indonesia Ni Made Daryanti menjelaskan, sangat penting mengelola keuangan secara bijaksana bagi kaum milenial, contohnya melalui asuransi.
Menurut Ni Made, sangat penting bagi kelompok produktif ini untuk dapat mengatur keuangan dengan perencanaan keuangan yang cerdas.
Hal ini karena, ada banyak hal dalam hidup yang tidak dapat dikontrol, seperti PHK atau pemotongan gaji, terserang penyakit dengan biaya pengobatan yang besar, inflasi uang pendidikan, dan sentimen negatif karena geopolitik ataupun ekonomi yang memengaruhi pasar investasi dan menyebabkan instrumen investasi kita merugi.
Ni Made menjelaskan, mengatur keuangan dapat diibaratkan dengan membangun rumah yang mana terdapat dua pilar dalam rumah keuangan kita.
Salah satu pilar tersebut, adalah dana darurat untuk berjaga-jaga di saat kondisi darurat, dengan jumlah tanggungan atau pekerjaan kita sebagai dasar penentuan berapa dana darurat yang perlu dipersiapkan. Idealnya, dana darurat dapat sebesar 3-6 bulan pengeluaran kita.
“Untuk pilar yang kedua, terdapat asuransi sebagai pilar untuk berjaga-jaga jika terjadi risiko yang tidak terduga atau tidak dapat dikontrol. Jika kedua pilar tersebut sudah kokoh, barulah kita siap untuk berinvestasi,” ujar Ni Made dalam keterangannya, Jumat (9/9).
Di dalam memilih asuransi, terdapat juga piramida asuransi dengan asuransi kesehatan menjadi prioritas utama.
Asuransi kesehatan, merupakan asuransi yang paling berdampak dalam hidup kita dan dapat dimulai dari memiliki BPJS, asuransi kantor, ataupun asuransi swasta.
Baca Juga: Semarak Shopee 9.9, Momentum Belanja Asuransi Murah untuk Masyarakat
Kedua, terdapat asuransi penyakit kritis yang tidak kalah penting karena biaya pengobatan penyakit kritis sangatlah mahal, dan sebagai bentuk berjaga-jaga apabila tidak ditanggung oleh BPJS ataupun asuransi kesehatan kantor.
Ketiga, terdapat asuransi jiwa yang wajib dimiliki bagi yang sudah memiliki tanggung jawab atau tanggungan.
Untuk membantu nasabah menilai kecukupan dan kesesuaian produk asuransi yang dipilih, Allianz Indonesia menyediakan Insurance Calculator yang dapat diakses di website resmi Allianz https://www.allianz.co.id/layanan/investasi0/kalkulator-allianz.html.
Kalkulator ini, bisa digunakan untuk menghitung nilai manfaat polis asuransi, dengan mengisi data diri dan tujuan keuangan yang dibutuhkan, seperti perlindungan jiwa, kesehatan, sampai dana pensiun.
Kalkulator ini, akan menghitung secara otomatis perkiraan uang pertanggungan, serta manfaat lainnya yang dibutuhkan oleh nasabah, sebagai gambaran awal yang dapat dijadikan referensi nasabah sebelum memutuskan untuk mencari informasi lebih lanjut dan membeli produk asuransi.
Ni Made menjelaskan, sangat penting bagi kita memperhatikan beberapa hal sebelum membeli asuransi.
Bisa dimulai dengan cek reputasi perusahaan, dengan memastikan perusahaan tersebut terdaftar di OJK dan memiliki kondisi keuangan perusahaan yang baik.
Selain itu, memiliki asuransi haruslah disesuaikan dengan kebutuhan. Ketiga, pertimbangkan berapa premi yang harus dibayarkan, metode dan periode pembayaran premi, dengan perhitungan idealnya, premi asuransi sebesar 10%-15% dari total pendapatan kita.
“Dengan demikian, kita dapat lebih bijak dalam memilih asuransi,” tutup Ni Made. (*)