CERDASBELANJA.ID – Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai BBM (BLT BBM) tahap 1 kepada 20,6 juta KPM seluruh Indonesia untuk mendorong belanja masyarakat.
Simbolis penyerahan bantuan untuk mendorong belanja masyarakat ini, dilakukan perdana kepada 100 KPM Kabupaten Jayapura di Kantor Pos Indonesia Kabupaten Jayapura di Sentani.
Jokowi mengatakan, hari Rabu (31/8) inipihaknya telah memulai pembagian BLT BBM yang diberikan kepada masyarakat selama 4 bulan per bulannya diberikan Rp150 ribu untuk membantu belanja masyarakat.
"Jadi totalnya Rp600 ribu dan diberikan 2 kali, yakni Rp300 ribu per penyaluran untuk mendorong belanja masyarakat,” ujar Jokowi dalam keterangannya, Rabu (31/8).
Penyaluran BLT BBM, dimulai dari wilayah Indonesia timur yaitu Provinsi Papua. Pada hari Kamis (31/8) ini, telah dimulai di kantor Pos Kabupaten Jayapura di Sentani.
Jokowi menegaskan, penyerahan BLT BBM ini dilakukan agar daya beli dan konsumsi masyarakat bisa jauh lebih baik.
Pada kesempatan ini, Jokowi juga menyaksikan langsung proses penyaluran BLT BBM Tahap 1. Salah satu penerima BLT BBM menyebutkan, bantuan ini sangat bermanfaat.
"Bantuan ini sangat bermanfaat, saya jadi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini untuk anak sekolah dan kebutuhan ekonomi dalam rumah tangga," kata Erni Laura Tokoro (43) yang berasal dari Kampung Ifar Besar.
Ia juga mengatakan, bantuan ini akan digunakan untuk membeli kebutuhan pokok rumah tangga dan untuk keperluan sekolah anaknya, mengingat ia memiliki 3 anak yang sedang menempuh pendidikan formal.
Bantuan ini, juga jadi penyemangat Erni yang baru saja membuka usaha di rumah. Usaha isi ulang galon ini, ia harap dapat menopang ekonomi keluarganya ke depan, terutama untuk biaya sekolah anaknya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pemerintah akan memberikan 3 bantalan sosial, sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM dengan total sebesar Rp24,17 triliun.
Baca Juga: 3 Jenis Bansos dari Jokowi untuk Belanja Kebutuhan, dengan Syarat Harga BBM Naik?
Kebijakan tersebut, diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat yang terdampak lonjakan harga yang terjadi secara global.
“Bantalan sosial tambahan ini, akan diberikan kepada 20,65 juta kelompok atau keluarga penerima manfaat dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM sebesar Rp12,4 triliun,” tutup Sri. (*)