CERDASBELANJA.ID – Kita mungkin masih ingatdengan kisah warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang sempat viral.
Ya, warga desa tersebut sempat viral lantaran ramai-ramai membeli mobil dalam tenggat waktu yang bisa dibilang bersamaan.
Tak tanggung-tanggung, jumlah mobil yang dipesan warga Desa Sumurgeneng ini mencapai seratusan unit.
Dari rekaman video pendek yang sempat viral, belasan mobil datang secara bersamaan di desa tersebut.
Dengan kejadian ini, warga Desa Sumurgeneng ini dijuluki sebagai Kampung Miliarder.
Tapi itu dulu, kira-kira bagaimana ya kabar nasib Kampung Miliarder Tuban yang pernah viral itu saat ini?
Dikutip dari Kompas, sejumlah warga kampung miliarder justru menyesal telah menjual tanahnya.
Sebab warga Kampung Miliarder tersebut tidak memiliki pekerjaan dan terpaksa menjual ternaknya untuk bertahan hidup.
Perencana Keuangan Melvin Mumpuni mengatakan pengalaman warga kampung miliarder bisa jadi pelajaran berharga bagi setiap orang.
Baca Juga: Viral, Warga Desa di Tuban Kompak Beli Mobil Baru Hingga 176 Unit
Melvin mengungkapkan, jadi miliarder dadakan harus dibarengi dengan pengetahuan atau literasi cara mengelola uang yang baik dan benar.
Literasi membuat seseorang tidak lapar mata alias hanya membeli barang-barang konsumtif saat menjadi miliarder dadakan.
"Tanpa ada pengetahuan (literasi) dan perencanaan keuangan, uang berapapun juga bisa habis,” ujarnya.
Lebih lanjut, Melvin menjelaskan alasan yang menjadikan Kampung Miliarder menjadi miskin.
“Mereka menukarkan sawah yang menghasilkan pemasukan dengan mobil yang menghasilkan pengeluaran. Itu masalahnya," kata Melvin.
Nah kejadian Kampung Miliarder Tuban ini menjadi pelajaran berharga bagaimana pentingnya bijak mengatur keuangan.(*)