CERDASBELANJA.ID – Sepanjang tahun 2021, Social Bella mencatat beberapa perubahan perilaku pelanggan kecantikan yang terus beradaptasi dengan kondisi yang tidak pasti.
Selain memperkuat ketahanan industri kecantikan dengan tren permintaan yang terus meningkat di tengah pandemi, perubahan perilaku ini juga menunjukkan beauty enthusiast semakin menikmati kemudahan teknologi.
Khususnya, dalam mencari dan menemukan produk-produk kecantikan yang dibutuhkan.
Co-Founder & CMO Social Bella Chrisanti Indiana mengungkapkan, selama pandemi pihaknya melihat pelanggan kecantikan merupakan yang paling adaptif di tengah perubahan yang terus terjadi.
“Misalnya seperti memanfaatkan waktu di rumah untuk menghidrasi kulit saat Work From Home (WFH), bereksplorasi dengan riasan tren make up meskipun menggunakan masker, aktif mempelajari kandungan produk di tengah arus produk baru yang terus bermunculan, dan masih banyak yang lainnya,” ujar Santi, dikutip Rabu (29/12).
Pergerakan dan perubahan perilaku dan kebutuhan pelanggan akan produk kecantikan tersebut, secara lengkap terangkum dalam jaringan ekosistem Social Bella yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya.
Selain mengamati perubahan perilaku pelanggan, Chrisanti melihat bahwa implementasi WFH yang masih akan berlanjut di tahun depan, diprediksi tetap berdampak signifikan terhadap tren pengguna pada 2022. Berikut adalah empat perubahan perilaku pelanggan kecantikan yang dibagikan oleh Social Bella.
1. Ulasan Produk Jadi Andalan Pelanggan
Di tengah ratusan brand kecantikan yang hadir di Indonesia ditambah kemudahan teknologi dan informasi, kini beauty enthusiast semakin mengandalkan ulasan pelanggan lainnya sebagai bahan pertimbangan sebelum melakukan pembelian produk.
Tidak hanya itu, beauty enthusiast juga terdorong untuk berbagi ulasan atas produk yang mereka gunakan di platform review, sebagaimana tercermin pada data di aplikasi SOCO.
SOCO mencatat adanya peningkatan pengguna di 2021 hingga 31% dibandingkan tahun lalu. Melalui integrasi teknologi, pelanggan cukup melakukan scan barcode pada fitur yang tersedia di aplikasi SOCO pada produk yang diinginkan.
Fitur ini digunakan untuk mendapatkan informasi lengkap mulai dari deskripsi produk, cara penggunaan, kandungan produk, hingga rating dan ulasan pelanggan lainnya.
Kemudahan ini juga mendorong peningkatan total ulasan yang diberikan oleh para pelanggan yang mana meningkat sebesar 58% dibandingkan total ulasan di tahun 2020.
Hal ini menunjukkan bahwa pengguna SOCO lebih aktif secara digital dan lebih semangat dalam memberikan review produk-produk kecantikan yang mereka beli di Sociolla.
Baca Juga: Sociolla Bagi Resep Bisnis Kecantikan Tetap Melejit Selama Pandemi, Harus Dengarkan Konsumen
2. Semakin Selektif Memilih Produk Kecantikan
Seiring dengan semakin maraknya industri kecantikan dengan berbagai inovasi produk, beauty enthusiast semakin mempunyai banyak pilihan dan selektif memilih produk untuk digunakan.
Salah satu yang menjadi minat, adalah produk yang mengandung bahan aktif atau active ingredients. Akan tetapi, tidak semua konsumen memahami mengenai bahan aktif ini. Padahal, kandungan produk menjadi poin pertimbangan penting bagi pelanggan untuk memilih produk kecantikan yang akan mereka gunakan agar lebih tepat dan efektif, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Oleh karena itu, Sociolla memberikan informasi yang lengkapnya dengan meluncurkan lama khusus The Active Ingredients Guide yang tersedia di aplikasi SOCO.
3. Brand Lokal Makin Diincar
Pandemi dapat dikatakan menjadi momen penting yang semakin mendorong popularitas brand lokal. Sociolla mencatat, ada peningkatan ketertarikan para beauty enthusiasts yang sangat signifikan untuk produk-produk seperti primer (80%), concealer (50%), serta loose powder (60%).
Selain itu, angka penjualan untuk produk-produk tersebut yang berasal dari brand lokal pun meningkat hingga 66% di tahun 2021. Sementara itu, untuk produk skin care, ampoule, toner dan sunscreen menjadi produk yang paling diminati sepanjang tahun 2021.
Carasun, adalah salah satu produk sunscreen lokal yang menjadi favorit para beauty enthusiast yang terjual lebih dari 1 juta setelah peluncurannya pada April 2021. Selain itu, produk make up brand lokal pendatang baru yang langsung melejit dalam popularitas yaitu Mother of Pearl oleh Tasya Farasya.
Baca Juga: Perluas Ekosistem Kecantikan, Sociolla Dapat Pendanaan Rp818 Miliar
4. Pelanggan Mulai Rindu Berbelanja Offline
Santi menjelaskan, pemahaman yang mendalam akan kebutuhan dari para pelanggan mendorong Sociolla untuk terus menghadirkan layanan secara holistik. Tidak hanya produk yang dibutuhkan, tetapi juga menghadirkan pengalaman berbelanja yang aman, nyaman, serta menyenangkan.
Melalui adaptasi pandemi yang terus berjalan, Sociolla melihat ke depannya integrasi layanan online dan offline akan menjadi jawaban akan kebutuhan para pelanggan kecantikan.
“Meski pelanggan sudah mulai berkegiatan secara normal, tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat, Sociolla melihat konsep omnichannel yang diterapkan di Sociolla Store adalah masa depan untuk industri kecantikan di Indonesia,” jelas Chrisanti.
Melalui konsep ini, pelanggan tetap bisa menikmati kemudahan berbelanja offline di toko dengan memanfaatkan integrasi layanan online, dengan memanfaatkan aplikasi SOCO.
Kegiatan berbelanja offline dengan produk diantarkan secara online, maupun sebaliknya dengan berbelanja online dengan pengambilan produk offline di toko terdekat, adalah era baru bagi industri kecantikan ke depan.
Hingga akhir tahun ini, Social Bella secara aktif terus melakukan pembukaan toko offline berkonsep omnichannel di sejumlah kota di Indonesia dan Vietnam.
Sampai saat ini, Sociolla Store telah hadir sebanyak 30 toko di 19 kota di Indonesia dan 7 toko di Vietnam. (*)
Baca Juga: Awal Tahun, Sociolla Buka Lima Toko dan Beri Inovasi untuk Konsumen