CERDASBELANJA.ID –GoTo Financial selaku entitas teknologi bagian dari Grup GoTo, terus melengkapi rangkaian solusinya untuk semua pelaku usaha.
Solusi komprehensif yang dimiliki, telah terbukti membantu pelaku usaha. Ini terlihat dari tren kenaikan positif transaksi mitra usaha yang bergabung di ekosistem GoTo Financial, yaitu Midtrans, Selly, Moka, dan GoStore.
Sepanjang 2020, jumlah mitra usaha GoTo Financial meningkat hingga 3x kali lipat jika dibandingkan sebelum pandemi. Total transaksi juga meningkat hingga hampir 6x kali lipat.
Baca Juga: Belum Merata, Gojek Ungkap Alasan UMKM Masih Belum Go Digital
Menghadirkan solusi terbaru, GoTo Financial secara resmi memperkenalkan solusi terbaru untuk pengembangan kompetensi UMKM nonkuliner, yaitu Komunitas Retail GoTo Financial (KONTAG).
Inisiatif ini, ditujukan khusus kepada mitra usaha kecil menengah dari berbagai industri. Mulai dari industri fashion, handicraft, penyedia jasa kecantikan, hingga pedagang eceran.
Adapun KONTAG menaungi mitra usaha gabungan Moka dan GoStore, Midtrans, Selly, GoSend, dan GoShop.
Komunitas ini, merupakan bagian dari inisiatif Akademi Mitra Usaha (KAMUS) yang telah melatih lebih dari 50.000 UMKM di seluruh Indonesia selama tahun 2021.
CEO Grup GoTo dan CEO GoTo Financial Andre Soelistyo menjelaskan, misi GoTo tidak hanya untuk memberikan solusi terbaik kepada konsumen.
Namun juga, menghadirkan solusi bisnis lengkap bagi pengusaha UMKM ritel untuk mengembangkan dan memperbesar skala usahanya di Indonesia.
Baca Juga: Banyak Transaksi Digital, OVO Bantu 84% UMKM Selama Masa Pandemi
Andre bilang, mitra usaha GoTo sangat istimewa karena sebagai bagian dari ekosistem GoTo Financial, mereka bisa mendapatkan akses tidak hanya ke solusi teknologi.
Namun, para mitra juga menjadi bagian dari komunitas mitra usaha yang memiliki akses kepada berbagai pelatihan untuk meningkatkan peluang bisnis mereka.
Tidak berhenti di pengusaha kuliner dan penjual marketplace, GoTo Financial juga mendukung pelaku berbagai bidang usaha lainnya.
“Mulai dari penyedia jasa kecantikan, bengkel, pedagang eceran, hingga industri fashion, serta handicraft agar kita semua bisa bangkit bersama, terutama di masa pandemi ini,” ujar Andre dalam diskusi virtual, Rabu (25/8).
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyampaikan, adanya pandemi membuat UMKM menjadi pihak yang terpukul paling telak.
Berdasarkan data pemerintah, ada beberapa permasalahan yang dihadapi UMKM. Mulai dari mulai penurunan daya beli masyarakat, hambatan distribusi, hingga hambatan pada produksi akibat adanya pembatasan mobilitas yang diberlakukan pemerintah.
Baca Juga: Investree Pasarkan Sukuk Ritel SR015, Dapatkan Bonus Sampai Rp1,5 Juta
Untuk mendorong kemajuan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi, kolaborasi dan sinergi antar pihak sangat mutlak diperlukan terutama dalam mewujudkan pemulihan ekonomi Indonesia.
Oke berharap, upaya digitalisasi UMKM akan terus menjadi komitmen jangka panjang dari Gojek dan GoTo Financial.
“Kehadiran GoTo Financial memberi peluang bagi pelaku bisnis ritel terutama UMKM untuk berkembang melalui solusi digital yang ditawarkan. Solusi ini diharapkan bisa menjadi satu sistem yang bisa menyelesaikan setidaknya beberapa permasalahan yang tadi disebutkan,” paparnya.
Head of Merchant Platform Business GoTo Financial Novi Tandjung mengatakan, berdasarkan pengalamannya dalam membantu jutaan UMKM melalui Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), ia membuktikan pentingnya kehadiran komunitas.
Tidak hanya itu, para pelaku UMKM juga perlu pelatihan untuk membantu mereka mengembangkan usahanya.
Hal ini salah satunya ditunjukkan oleh 80% peserta komunitas yang merasa materi yang diberikan bermanfaat untuk berjalannya bisnis mereka, terutama di masa pandemi.
Baca Juga: Terkena PHK, UMKM Mitra Shopee Bagikan Tips Berjualan Produk Digital
“Melalui KONTAG, kami ingin semakin memperluas manfaat ini dengan merangkul berbagai lini pelaku usaha yang tidak hanya terbatas pada sektor kuliner,” jelas Novi.
KONTAG menghadirkan dua elemen penting dalam pengembangan usaha. Hal ini, diharapkan dapat membekali pelaku usaha dengan kompetensi yang lebih mumpuni.
“Elemen penting yang dihadirkan KONTAG, yaitu pendampingan melalui Bimbingan Merchant dan wadah saling berbagi melalui Tamu Merchant,” tutup Novi. (*)