CERDASBELANJA.ID – OVO dan Bareksa, hari ini Selasa (16/2) secara resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya (UAJ) dalam peluncuran inisiatif Fintech Academy.
Fintech Academy ini adalah inisiasi sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Tidak hanya itu, Fintech Academy diharapkan mampu mendorong literasi keuangan digital di Indonesia, serta implementasi dari program Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Baca Juga: Kenali Apa Itu Pintek, Perusahaan Fintech Khusus di Sektor Pendidikan
Peluncuran Fintech Academy ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Rektor UAJ Prasetyantoko dengan Presiden Direktur OVO dan Co-Founder dan CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra.
Pada tahap awal, Unika Atma Jaya, OVO, dan Bareksa akan memulai Fintech Academy dengan memberikan mata kuliah terkait financial technology (fintech).
Adapun materi yang diberikan adalah big data, blockchain, e-money, e-investment, insurtech, P2P Lending, alternative credit scoring, dan sebagainya yang akan dibawakan langsung oleh pakar fintech dari OVO dan Bareksa.
Sesi mata kuliah fintech ini, akan terbagi dalam sesi kuliah umum dan MOOC (Massive Open Online Courses), yaitu perkuliahan daring yang menawarkan akses terbuka melalui internet.
Dengan demikian, masyarakat luas juga diberikan kesempatan untuk mengakses langsung materi ajar.
Di dalam jangka panjang, Fintech Academy akan mengembangkan Early Learning Program (ELP) Fintech untuk murid SMA, program magang di fintech, serta membuat program inkubasi start-up untuk mahasiswa.
Baca Juga: Selalu Waspada, Ini Ciri-ciri Fintech Lending Ilegal dan Berbahaya
Nantinya, kuliah perdana Fintech Academy sendiri akan dilaksanakan pada awal Maret 2021.
Tema yang diusung dalam kuliah perdana ini adalah “Perkembangan Industri Fintech Indonesia dan Global” yang akan ditayangkan melalui kanal Youtube UAJ.
Prasetyantoko mengatakan, kerja sama antara UAJ, OVO, dan Bareksa merupakan kontribusi nyata pembentukan kurikulum yang mengacu pada perkembangan industri.
“Kami berkomitmen mengembangkan kurikulum fintech yang komprehensif, tidak hanya mata kuliah, tetapi juga kesempatan untuk belajar langsung dari perusahaan fintech dan mendapatkan mentor sesuai bidang eksplorasi yang dipilih,” ujar Prasetyantoko dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (16/2).
Di sisi lain, Karaniya Dharmasaputra menjelaskan bahwa Fintech Academy merupakan bentuk nyata atensi OVO dan Bareksa dalam menjawab masalah utama SDM di industri fintech.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Cara Melaporkan Kerugian Akibat Fintech Ilegal
Ia berharap, Fintech Academy dapat menjadi wadah untuk mempersiapkan dan mencetak SDM terbaik untuk industri fintech.
“Kami berharap, kolaborasi ini dapat menjadikan Gen Z sebagai generasi yang dapat memberikan inovasi dalam industri fintech, serta dapat mengatasi masalah kesenjangan SDM di industri ini yang perlu ditangani secara kolaboratif,” kata Karaniya. (*)