Cara Melayani Pelanggan Bisnis Online, Pantang Emosi dan Marah

Sabtu, 02 Januari 2021 | 17:10
iStockphoto

Melayani pelanggan bisnis online memang tak mudah, apalagi kita pantang emosi.

CERDASBELANJA.ID – Punya bisnis online memang menyenangkan, apalagi kalau bisnis kita itu berjalan baik.

Tapi tantangannya juga tak gampang, misalnya saat melayani pelanggan bisnis online kita pantang emosi dan marah.

Memang harus diakui, melayani pelanggan bisnis online memang bukan pekerjaan mudah.

Baca Juga: Terinspirasi Korea, Oentukmu.id Produksi Sabun yang Datangkan Cuan

Kita dituntut untuk esktra sabar dan ramah, apalagi kalau pelanggan hanya sedang bertanya harga.

Kadang rasanya mengesalkan, sih. Tapi itulah tantangan kita sebagai pemilik bisnis.

Menurut Yuswohady, pakar digital marketing dari Inventure Indonesia, melayani pembeli jadi tantangan utama bagi pelaku usaha.

Biasanya, bila kita bisa memberikan pelayanan yang baik, pelanggan bisa puas dan mau kembali membeli produk kita.

“Kalau pelayanan jelek, itu bisa memengaruhi usaha. Karena itu, harus bisa bikin standar dalam melayani pelanggan,” jelas Yuswohady.

Standar pelayanan akan mengingatkan kita untuk terus meningkatkan cara melayani pelanggan.

Baca Juga: Promo Katalog Superindo, Member Dapat Harga Hemat Menggelegar

Lalu, dimulai dari mana?

Yuswohady menyarankan memerhatikan tiga titik penting yang bisa menentukan kepuasan pelanggan.

Titik ini dimulai saat pelanggan membeli, dilanjutkan proses pengiriman, sampai pengiriman sudah selesai.

“Inti di setiap poin itu, sebenarnya pelanggan akan merasa puas kalau kita sering memberikan solusi,” tukas Yuswohady.

Tapi, dalam melayani pelanggan kita memang dituntut untuk sabar dan menahan emosi.

Oleh sebab itu, Yuswohady menyarankan bila bisnis sudah menguntungkan, lebih baik mempekerjakan customer service.

Baca Juga: Pakai Aplikasi OVO, Biaya Tes Swab Antigen Hanya Rp235 Ribu Saja

“Kalau kita pekerjakan customer service, dia memang enggak boleh marah dan emosi ya,” tambah Yushohady.

Customer service sudah dapat latihan itu.

“Tapi, kita tetap harus tegas dengan pelanggan, kadang kan pembeli juga suka ada yang keterlaluan. Itulah gunanya standar,” jelas Yuswohady.

Memang jadi tantangan sendiri ya melayani pelanggan bisnis online.

Artikel ini pernah dimuat di Tabloid NOVA Edisi 1714. (*)

Editor : Yunus

Sumber : Tabloid Nova

Baca Lainnya